Pages

jobless

I had an internal exam today, and the doctor told me that I still had to walk a lot more often. My baby isn't breech but her head is still too far from my pelvis so walking will help make it go downwards. it is related to the gravity thing, i cant explain more about it.
My pregnancy has reached its 38th week and one day, so there is around one or two more weeks of waiting. Hopefully ill be on labour sometime next week, coz i honestly cant wait to dress my baby girl, :-)
Anyways, staying home and not working for more than a week have really made me extremely lazy. I sleep, I nap, I eat, and I relax haha.. Starting to get bored though, but it is okay. Things will change soon; I will have no time doing nothing since I will have a lot to do in one day.
reade more... Résuméabuiyad

DIARI HIKMATUL-(Ukhuwwah Fillah Abadan Abada)







         Hikmatul membelek mesej yang diterima …  Panjang untaian kata-kata yang dihantar khusus untuk dirinya.. Sambil tersenyum, tidak tersedar air matanya menitis.. Hati merasa haru dan pilu, betapa dirinya tidak selayaknya dipersonifikasikan sedimikian rupa.. 
         
         Betapa terlalu banyak kekurangan dan kelemahan diri, tetapi masih ada insan yang menganggapnya terlalu istimewa dan menghargai dirinya.. Lalu Hikmatul ingin mengabadikannya di dalam ‘DIARI HIKMATUL', biar tersemat kukuh di jiwa menjadi tatapan dan kenangan ukhuwwah yang terindah dalam hidup ini…



Dari Ukhti Tersayang:



(Mesej 1)

Adikku,
Pernah dahulu diriku memikirkan
Apakah hidupku akan menemui kebahagiaan
Setelah mengalami banyak penderitaan…
Namun,
Setelah ku temui dirimu
Baru ku tahu kau hadir
Mengembalikan kekuatan
Sebagai pengubat ketika duka
Sebagai teman ketika sepi
Dan sebagai pendorong utk berjaya…


Adikku,
Wajahmu ku lihat wajah kemurniaan
Matamu ku lihat cahaya kejujuran
Tutur katamu ku dengar alunan keikhlasan
Moga ia adalah anyaman dari sebuah ikatan
Tulus ikhlas kerana Ar-Rahman…

Dalam meniti kembara ini
berdoalah agar kita berjaya
dalam mengorak langkah bersama
berteman janji yg ingin dikata
dalam mencari sebuah kejayaan
semoga Allah memberkatinya…

Terima kasih atas segalanya
Dan yang pasti
Engkaulah yang teristimewa…
  

(Mesej 2)


Adikku,
Kau adalah titisan embun pagi
Yang jatuh membasahi kegersanan hati
Hingga mampu menyuburkan
seluruh taman sanubari dalam kesejukan…

Kau adalah bintang gemintang
Menyinari malam di angkasa raya
Yg menemani diriku kesendirian
Bagai rembulan yang berduka
Hingga mampu menerangi gulita semesta alam...


Adikku,
Kau bagaikan pokok rendang
Dengan dahan yang memayungi
Dari panas teriknya sang mentari
Hingga mampu memberi keteduhan dn kedamaian…

Kau diibaratkan kumpulan mata air
Dari telaga suci yang jernih mengalir tanpa henti
Hingga mampu menghapuskan
Rasa panas dan membara amarah diri ini…


Adikku,
kau adalah lebatnya hujan turun
menyirami setiap jengkal bumi yg berdebu
hingga mampu membersihkan
mahkota bunga dan dedaun dalam kesucian…
Dan kau adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa dalam keindahan…



(Mesej 3)


Adikku sayang,
biar sebutan tak seindah bicara
biar laku tak seindah bicara
namun tetapku rasa keistimewaanmu…


Dik!
Walau tak setulen darah
Walau tidak mesra
Walau jarang bersua muka
Engkaulah yang paling istimewa…
  

Seringkali kita saling terasa
Biar jarang bertegur sapa
Namun hatiku selalu merasa
Betapa kasihmu membajai usaha…


Akan ku paut seluruh katamu
Kujadikan mutiara keinsafan
Agar bergegar seluruh alam
Betapa utuhnya ukhwah kita
Dan tidak akan ia terhenti
Melainkan kita telah pergi..


Adikku!
Izinkan kuukir panggilan indah itu
Biar ia tersimpan indah
Bersama bungaan di gugusan
Sungguh dirimu kusayangi
Sampai penghujung kehidupan akan kuselami…


*salam sayang bersulam ukhuwwah*



Dari Adikmu yang disayangi:



Ukhti,
Betapa hati merasa haru dan pilu
Sambil tersenyum tidak tersedar
Air jernih bertakung di kolam mataku
Apabila diri menatap
Tiap bait kata yang kau hulurkan buatku
Daku tertanya-tanya pada diri,
Apakah ku layak untuk metafora seperti itu ukhti??
Sedang diri sangat jauh dari personifikasi
yang kau gubah untuk diriku yang hina ini…


Ukhti…
Kasihmu harum mewangi
Sayangmu tulus suci
Dirimu tiada galang ganti
Untaian doa dan syukur kupanjatkan kepada Ilahi
Kerana menghadirkan kau dalam hidupku ini…


Sesungguhnya…
Engkau datang menghulur tangan
memberi tanda kasih sayang Tuhan
Yang datang mengingatkan daku
tika ku jauh dari Sang Pencipta
yang datang memberi peringatan dan nasihat
agar daku tidak lalai dan alpa
yang menjadikan daku semakin yakin kpd Sang Pencipta…


Ku merasa syukur padaMu Tuhan
Kerana memberi kita peluang
Untuk merasai manisnya ukhwah yang didasari
Dengan keikhlasan dan ketulusan iman
Kerana tanpa dirinya
Sepilah aku dari kasihMu
butalah daku dari mengenal cintaMu
Kosonglah hidupku dari gelak tawa dan tangisannya
Yang membuatkan daku semakin
rindu untuk bertemu denganMu…


Ukhtiku tersayang,
Jangan dipikul daku sebagai beban di bahumu
Nanti engkau akan merasa letih dan lelah
Tetapi berjalanlah seiring denganku
Agar kita sama-sama berpimpin tangan
Mencari kasih dan redha Tuhan…


Ukhti…
terima kasih kerana sudi
menyayangi dan menghargai diri ini
Kan ku pegang segala kata-katamu
Dan ku sematkan kukuh di jiwaku
Takkan sesekali ku lupakan
Segala pesanan dan nasihat
yang kau titipkan padaku
Moga menjadi penguat iman di hati
Moga menjadikan daku semakin dekat dengan Ilahi…


Ya Allah,
Engkau telah temukan daku dengan teman sejati
Maka teguhkanlah ikatan antara kami
Seperti kasihnya para sahabat kepada Nabi…
Ya Hannan,
Tiap yang hidup pasti akan merasa mati
Tiada yang kekal melainkan Engkau yang Abadi
Andai bepisah mati kami di dunia
Tiada yang ku pinta darimu Ilahi
Temukan kami semula di pintu syurga
Agar hubungan kami akan kekal bahagia
Buat selama-lamanya di sana..
Amin ya Rabb..!





reade more... Résuméabuiyad

I WILL MISS THAT COMFORT ZONE

Where do i begin?

I finished my contract two days ago. i didn't feel anything odd until i was done with my last class at that time. Most didn't know it was my last day.
I went back to the staff room, started cleaning up my desk, and had a quick chat with a few other colleagues who were still waiting for their last classes too. We hugged, we said gooodbye and good luck..that sort of thing. eventually when i was left alone in the staff room, there's this instant sadness then a few teardrops ran down my cheeks. i knew i was going to miss that place

Tmelania
reade more... Résuméabuiyad

LOVE

When one has fallen.
One's body trembles.
Bones weaken.
Butterflies wander around in one's stomach. 
It's inevitable.
One suddenly finds it hard to control one's breathing and heartbeat.
Anxiety blocks the mind from the surroundings or reality.
Logic no longer plays a big part.
What matters is sort of blurry. 
Words don't have much of a significant meaning. 
How those words transforms into actions means more.
One may not utter it, or say it. 

One doesn't need to use certain languages to let the inside appear on the outside. 
The look.
The way one giggles, gazes, touches, or simply pats.
When one's fallen, selfishness is one of the things that slowly fades and stupidity is one of the things that is shown more. 
When one's fallen, it's something to thank for.
Negativity starts to disappear little by little.
Life can be much more colorful when one's fallen. 
There may be imperfection, but hey that is one of so many things that make life more worthy to live in.

Tmelania
reade more... Résuméabuiyad

a perfect-wanna-be self

What is it that you feel for us?
Nothing, isn't it? We just happen to be some people you got acquainted to. We are not even blood related.
You tell us you care, but it's not compassion that you truly keep for us. It is control. You want to be in control of all of us. Until a lot of times when things don't go your way, you start making up imaginary things so that your position will always be safe.
You are the right one, there has never been anyone else.
We and others, are often wrong in your eyes.
What we say, what we wear, what we think, how we do things.. Every little thing should be on the same track with you. We must follow the path you have taken.
It's not because you care about me, or everyone surrounding me. It is more like you want to be paid back. Want to get paid back for all the good things you did in the past.
What is it that you have been hiding all along?
Your fear of losing what you've got for people who aren't naturally related to you.
What causes you to be heartless? Jealousy.
Who do you think we are to you?
Strangers you meet by accident?
I am sure God doesn't let you have what you have always longed for for so many years.
Why? because He cant put trust in you.
So how can we trust you when most of the words coming out of your mouth turn out to be lies?

Tmelania
reade more... Résuméabuiyad

Freedom from the Forbidden - a poem

I shared this on my other blog once, but I think it's more relevant for this blog. So here I go.
Peace.

Freedom from the Forbidden


There’s this knot in my chest,
A voice in my head,
Telling me to abandon all traditions
To speak the truth, to seek the truth
To cross every imaginary boundary ever drawn
To break the wall between divine guidelines and man-made laws
To make it known that I have risen to the glory I owe myself

What—was it not so they could control my sexuality?
Limit my mobility and silence my voice?
Forbid me natural inclinations?
Deny me what’s permitted to man, whom they’ve deemed my lord
In history’s slanted pages, in invisible ink
I understand it now
Because I have risen to the glory I owe myself

That’s why they once asked themselves if I was a human, like man.
That’s why God is a “He”– but they tell us “He” has no gender!
That’s why I’m circumcised, and my feet are bound!
That’s why I look pretty only when I’m thin!
And why polygyny is a man’s right but polyandry a sin!
That’s why I need the permission of a man to marry my Beloved!
That’s why I can’t marry but a Muslim man
That’s why Triple Talaq is for men only – but they tell us divorce is a big deal!
That’s why I must cover my hair, lest I wish to be raped!
That’s why they say God is the head of man, man the head of woman!
That’s why the jurists termed the dower “price of the vulva”!
Hear me out once:
The fine line between divine guidelines and man-made laws no longer exists!
They tell us women must have no desires, no fantasies!
What—do they think me a doll?
Must I describe what I feel upon seeing my Beloved?
Because I can do today what I was forbidden yesterday
Since now, I have risen to the glory I owe myself

For how much longer must I let them define my womanhood for me?
Why must I let them tell me what it means to be natural,
What it means to be woman?
Heaven lies beneath the mother’s feet, they tell us
Not beneath the woman’s feet.
What—Is this meant to be a privilege?
Should I be grateful?
No – It is there just to silence me.
But this centuries-old silence has deafened me!
And I have finally risen to the glory I owe myself

The infinite well of silence has finally dried up!
I was deaf and mute before
But I am living now, and I will live forever
I am eternal.
And I have risen to the glory I owe myself
~ Me
~ Jan. 5th 2010
reade more... Résuméabuiyad

horrible horrible teenagers

Oh dear, this noon I had a class filled with the laziest students in the universe. I could understand their excuse for being extremely not in the mood because of the test week they're having. But today is Friday, so hello kids you dont need to go to school tomorrow and needn't have to deal with schoolwork for the next two days.
They seemed to be having trouble concentrating. They might have had a problem with their hearing too I guess. Or perhaps they were just being so pathetic!
One boy came to class moaning about his phone that had been taken by a school teacher today. So he kept grumbling and grumbling and looking pitiful and so on. He refused to do anything and stayed silent after being told to shut up though. A girl kept browsing through her mobile to get the most update information on the tsunami in Japan, I was okay with it. But hey, it was for nearly eighty minutes during class. Another girl wouldn't say a word of English even though she joins a bilingual class. So pathetic.
But the worst was when they came up with a number of illogical excuses for not wanting to complete a task i gave them just because they were too lazy to think or even try. So i told them they would have to complete four pages of the book, and they did.
I was like, so what's the point of you guys coming here? You could have just stayed home, finished the book yourselves, and not bothered me planning a lesson. useless..

The good thing was I was so good at hiding my emotion. I just ignored them. Didn't take their actions personally or else I would've got hurt.
they are only teens, sometimes they dont think before doing anything even though they were born with brains.
Ignoring people like that can be the best thing to whenever i get too tired of being upset :-)
reade more... Résuméabuiyad

PESAKITAN SEKSUAL

 Ini tulisan lama yang kepingin gw post biar para perempuan di luar sana bisa lebih hati-hati kalo naik bis umum..

Sekedar flashback ke belakang, saat itu masih duduk di bangku SMA, tepatnya di SMAN 112 Jakarta. Berhubung jarak rumah-sekolah lumayan deket, saat itu gw memang pengguna setia angkot ataupun kaki sendiri, alias jalan kaki kalau emang uang ongkos keburu habis buat jajan. Di satu pagi, lagi terburu2 waktu hampir jamnya masuk kelas, dengan sigapnya gw memberhentikan satu angkot kijang biru dan masuk ke dalam mobil tsb yang ternyata memang udah penuh, kata lainnya 6-4-2 kali yah. Duduklah gw deket jendela di ujung. Di depan kok ada lelaki berumur kisaran 35an, berwajah pecah2 bekas jerawat kok ga berhenti cengir2 ke gw. Insting gw bilang nih bapak lelaki ga bener. Keringet dingin ngucur perlahan2, berharap supir angkot ngebut biar gw bisa langsung turun. Tapi waktu terasa lama. Posisi wajah gw ga bisa nengok kanan kiri karna memang tuh angkot super penuh, ya jadilah yang terlihat yah tu bapak. Ga sengaja mata gw yang terus2an menghindar tiba2 turun ke arah dada, perut dan...! Shocked abis gw. Ternyata itu lelaki dengan sengaja duduk melebarkan kakinya tanpa menutup restleting celana panjangnya dengan lebar. And you know what I saw, accidentally?? (maaf) yah alat vitalnya! Reflek, gw ketok atap angkot, dan langsung turun. Keringet bercucuran, takut iya, deg-degan juga, marah iya, malu juga. Padahal gw ngga mempermalukan diri gw. Justru lelaki tak berotak itu. Tapi kenapa dia terlihat seneng saat liat gw kaget?


Naah itu yang disebut exhibitionist; kelainan seksual seseorang (terutama lelaki) yang hanya bisa terangsang saat mampu mempertontonkan hal seperti diatas tadi. Dan dia akan lebih bahagia saat korbannya terlihat takut apalagi berteriak.jadi lebih baik jangan terlihat ketakutan karena itu justru bakal bikin pelaku makin kegirangan :(


Jujur, pengalaman gw bukan itu aja. Udah beberapa kali. Dulu waktu masih kerja di daerah citra niaga Cengkareng, terkadang gw naik metromini 85 yang sering sekali penuh. Satu ketika, saat lagi berdiri dengan satu tangan memegang besi diatas kepala biar ga jatuh, gw ngerasa ada sesuatu yang menempel atau sengaja ditempelkan ke bagian belakang badan gw. Jengaaah banget rasanya. Dengan berani gw tengok, dan apa yang gw liat? Seorang lelaki berpakaian seragam hijau sedang tersenyum ke arah gw (tepat di belakang!) dan (maaf) alat vitalnya sedang ereksi dan berada kurang dari 5cm dari badan gw! Sontak, gw maki. Dia mundur. Agak menjauh dan ga berapa lama dia turun dari bis tersebut. Sejak itu, gw selalu bawa semprotan cabe campur merica super pedes racikan sendiri plus besi sepanjang kurang lebih 20cm dalem tas. Kalo2 itu oknum iseng lagi. Selama kerja di citra waktu itu, gw ketemu lelaki sakit jiwa ini lebih dari 3x, dan dia udah ngenalin gw, dan sepertinya agak parno juga, soalnya dengan terang2an suka gw keluarin tuh besi dari tas kalo ketemu dia di bis. Pernah juga saat gw dapet tempat duduk, ni orang coba ngedeketin karyawan wanita yg lagi berdiri di belakang supir, cuma gw pelototin jadi dianya ga berani berbuat mesum saat itu. Ini juga yang lagi panas dibicarain tentang para wanita yang antri tiket transjakarta/busway, atau sedang ada di buswaynya, terlebih jam berangkat dan pulang kerja. Beberapa tahun lalu saat naik angkot m11 ke arah slipi, dengan bodohnya gw duduk di pojok padahal ga penuh, terus ada lelaki masuk ke angkot gw itu. Dia cuma pakai kaus t-shirt dan celana pendek yang longgar abis. Ga berapa lama, insting gw jalan. Ada yang aneh, feeling gw bilang. Eh bener, lelaki didepan gw dengan sengaja memasukkan salah satu tangannya ke dalam celana, dan menggerakkannya keatas dan kebawah. Ngerti kan untuk apa? Karna dia terangsang dan mau melecehkan gw. Langsung, gw minta supir angkot untuk berhenti dan gw turun, walaupun masih jauh dari tujuan. Pas gw turun, itu pria gila tersenyum ke gw. Tandanya, dia berhasil ngerjain gw!

Para lelaki pesakitan ini ada yang tingkahnya juga sudah seperti orang gila. Mereka bisa berdiri di depan sekolah atau tempat umum lain, berpakaian sopan. Tapi saat ada segerombolan perempuan akan lewat, dengan cepat dia akan membuka pakaiannya untuk menunjukkan kemaluannya itu. Normalnya, perempuan akan menjerit, aaaaa! Namun, si pria ini akan merasa berhasil saat mendengar teriakan tersebut. Seringnya mereka mencapai puncak yah saat itu. Kalo kata ahlinya sih, kalo memang ada yang seperti itu, baiknya jangan terlihat kaget. Akan jauh lebih memalukan si pelaku gila ini jika kita terlihat cuek, jika perlu kita sbg perempuan bicara hal2 yang bisa membandingkan milik si pelaku dengan obyek lain. Misal: aah, punya bapak sih biasa saja, tak ada bagus2nya. Atau, bicarakan hal negatif tentang obyek itu, entah ukurannya, warna, bentuk atau yang lainnya. Dijamin pelaku akan malu sendiri dan pergi menjauh.

Semoga ini bermanfaat, dan buat para perempuan disana ada satu tip lagi, hati2 jalan di trotoar, jangan berjalan amat dekat dengan jalan raya, karena orang iseng bisa aja menyentuh bagian2 tubuh tertentu anda sambil mengendarai motor atau mobil dan langsung kabur. Mending jalan ambil sisi paling dalem di trotoar. Apalagi kalo kita jalannya membelakangi jalur. Mereka bisa saja memegang anda dari belakang. Another experience. Makanya sekarang gw parnoan kalo dijalanan..
 
Jakarta oh Jakarta..semakin aneh saja kelakuanmu dan orang-orang di dalamnya :(
reade more... Résuméabuiyad

Boyband Dulu dan Sekarang

Harus mulai dari mana ya kira-kira? Lucu banget sih kalo teringat terus. Beberapa hari ini, justru mungkin beberapa minggu terakhir ini nama boyband Indonesia yang lagi booming-boomingnya terngiang terus di telinga dan kepala. Bukan, bukannya gw mau ngaku kalo gw salah satu penggemar mereka.. ya nggalah, usia gw ga cocok juga lagipula, tapinya murid-murid perempuan gw yang masih ABG sekitar 14-16 tahun gak brenti-brenti ngomongin mereka. Gak salahlah kalo gw langsung mikir mereka ngefans sama band tujuh laki-laki ini yang menurut gw biasa-biasa aja, ternyata anak-anak itu tadi cuma kepingin ngolok-ngolok mereka aja, haha..sebenernya dalam hati gw juga agak mau ikutan tapi kan sudah ketuaan jadi ya banyakan senyum dan  tertawa aja deh :p 



Mereka mengingatkan gw saat jaman gw SMP SMA bertahun-tahun yang lalu. Pas itu kalau ga salah ada boybands Indonesia yang lumayan banyak. Gak seperti sekarang, yang laku banget kan penyanyi solo atau band, saat itu boyband-boyband yang lumayan terkenal itu ada COBOY (cuma ada salah satu personilnya yang masih eksis hingga sekarang, itu juga karena mukanya menjual sebagai model iklan :p) Nama personilnya itu Ferry, kalo sering liat iklan shampoo Pantene paling baru, ya itu dia. Atau iklan Rinso yang ada Titi DJnya, itu dia juga. Gak keitung deh jumlah iklannya.


Nah karena inget jaman dulu ini, gw jadi agak empati sama penggemar-penggemar boyband SMASH. Okelah kita anggap mereka feminin abis, tapi elo dan gw juga pernah muda dong jadi pastinya tahu dan ngerti gimana bodohnya kita saat itu hehe.. Terus gw juga sempet bener-bener ngefan sama The Moffats, sampe rela-rela ngantri di Hotel Aryaduta untuk liat mereka walaupun ga kesampean sih hehe.. Nah beberapa tahun lalu baru gw tahu berita bahwa malah personil yang paling gw elu-elukan (Dave Moffat) dulu sekarang udah ngaku kalo dia itu gay, hiks.. yah namanya juga jatuh cinta remaja sama selebritis saat itu (jadi malu gw) 




reade more... Résuméabuiyad

attention, attention, attention :D

Last night when i got home together with hubby, i saw these many things lying on the floor of my mom's bedroom. Thought i felt familiar with them, or what they were supposed to be. And I was right, I took some of them out of the plastic wrappers, and there they were before my very eyes.. lots of colorful baby blankets, a pretty big transformable baby bed - sofa, and a baby bag, and other baby needs. I wanted to start jumping up and down but this heavy belly made me not to. i told my husband, he didn't really look as excited as i was (perhaps it's because he's male i assumed). But i was sure he knew i was pleased, i got a sudden happiness attack just by looking at all those beautiful and soft colours on those blankets. i tried putting some on my cheeks and i was right; they felt good :D 
I also looove the mini bed that turns into a sofa whenever folded in a certain direction. nearly passed out at that moment. then i started wondering who could be so nice to me. then my mom told me that they were actually presents from my brother's girlfriend's mom. Yippiee.. gotta call her asap to thank her so much..
My baby has surely started to take people's attention from me, this preggers chubby woman. But it's okay since i know i'll also still get the attention far from now though a bit less than before haha...
reade more... Résuméabuiyad

HUSNU ZAN ITU INDAH



“Alangkah indahnya…
Andai kita saling berbaik sangka
Andai kita saling menjaga
Adab dan akhlak diri kita
Bukan saling berburuk sangka
Sehingga menimbulkan fitnah dan nista…”




Post entry pilihan penulis kali ini berkisarkan kepada pandangan kita dan pandangan manusia. Kenapa? Kerana kebiasaanya apa yang kita lihat itulah yang akan kita nilai...


Bukan semudah kata untuk berbaik sangka

‘Husnu Zan’ atau bersangka baik hakikatnya sukar.  Sememangnya payah bagi sesetengah orang untuk berhusnu zan nie.

Mungkin ada dari kita yang lebih suka berfikiran negatif dahulu daripada positif. Kenapa ya??

Benar... Bukan semudah kata untuk berbaik sangka. Saya akui diri saya juga kadang-kadang mudah bersangka-sangka, dan cepat pula membuat kesimpulan atas sangkaan itu.

Sesungguhnya artikel ini bukan ditulis untuk ditujukan kepada sesiapa,, sekadar perkongsian ilmu dan muhasabah diri tetapi lebih memberi peringatan kepada diri saya sendiri dan kalian jua…

Hakikatnya memang begitu. Manusia lebih suka bersangka-sangka, dari memilih berbaik sangka.

Lantas Allah menegur manusia yang kebanyakan mempunyai sifat begini dalam firman-Nya yang bermaksud:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa” (Surah Al-Hujurat:ayat 12)

Berburuk sangka lama-lama akan melahirkan buah fitnah

Apa perasaan kamu andai ada orang yang suka berburuk sangka kepada kamu, atau suka memikirkan hal-hal yang buruk daripada yang baik tentang diri kamu?

Pastinya kita akan merasa sedih bukan, jika sangkaan buruk itu lama-lama menjadi fitnah kepada diri. Lebih-lebih lagi jika kita yang berniat melakukan amal kebaikan, tetapi lain pula yang dipandang oleh manusia.

Mereka merasakan kebaikan yang kita dilakukan itu hanyalah untuk bermuka-muka, kerana inginkan pujian, pangkat, harta dan seumpamanya lantaran sangkaan-sangkaan mereka yang buruk itu akhirnya membawa kepada fitnah. Kesannya amatlah buruk dan boleh membawa kepada pergaduhan dan perpecahan kepada umat Islam. Tafsiran dari Surah Al-Hujurat:ayat 6 menyebut:

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah (untuk menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini - dengan sebab kejahilan kamu (mengenainya) - sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” 


Sesungguhnya, orang yang suka su’u zan sebenarnnya mereka merasakan diri mereka lebih baik dari orang lain. Kerana itu, mereka ‘lebih nampak’ kesalahan orang lain berbanding dari kesilapan diri sendiri.

Bagi golongan ini, mereka yang suka berburuk sangka dan sentiasa mengintai-intai kesalahan orang lain, maka sedarilah bahawa siapa kita hendak menilai amal yang dilakukan oleh seseorang manusia itu sedangkan Allah jualah yang selayaknya menilai amal tersebut. Allah s.w.t berfirman yang bermaksud :

“Sedang mereka tidak mempunyai sebarang pengetahuan mengenainya. Mereka tidak lain hanyalah mengikut sangkaan semata-mata, padahal sesungguhnya sangkaan itu tidak dapat memenuhi kehendak menentukan sesuatu dari kebenaran (iktiqad).” (Surah An-Najm:ayat 28)

Mari kita sama-sama muhasabah diri kembali,, apakah kita termasuk dalam kelompok orang yang berburuk sangka ini?? Nilailah diri kita dahulu sebelum kita menilai diri insan yang lain…


Sikap husnu zan penting bagi daie yang ingin berdakwah

Sikap husnu zan sangat penting bagi seseorang daie yang ingin berdakwah. Masakan tidak, jika para daie mereka sendiri telah meletakkan satu tanggapan negatif dan buruk terhadap mad’u, maka apakah ia pantas dan layak untuk menjadi seorang pendakwah yang baik?

Pastinya dia akan menyampaikan seruan itu dengan cara yang tidak berhikmah lantaran dia sendiri telah mencipta satu penghadang antara orang yang ingin diseru itu.


Mungkin sahaja dia berkata dalam hatinya;


‘Orang sebegini kalau diberitahu sekali pun tidak akan meninggalkan kesan apa-apa lantaran Allah telah menutup pintu hatinya untuk menerima hidayah dan kebenaran’

Apakah kita pantas dan layak untuk berfikiran seperti itu?

Apakah kita tahu selamanya dia tidak akan memperoleh hidayah?

Dan apakah kita yang berada dalam hidayah ini akan terus kekal dalam hidayah Allah buat selama-lamanya?
Bermuhasabahlah kembali…

Hidayah milik Allah, Dia yang selayaknya menentukan untuk siapa hidayah itu akan kekal kepada seseorang manusia sehingga hujung nyawanya.

Boleh jadi hari ini kita jauh dari melakukan perkara keji lantaran hidayah yang Allah kurniakan, dan orang itu jauh tersasar dan sesat dalam kemaksiatan tetapi kemungkinan suatu hari nanti dia akan diberi petunjuk dan berubah lebih baik dari kita, siapa yang sangka?

Kita sebagai hamba tiada jaminan untuk menetapkannya, melainkan kita hanya mampu berusaha dan berdoa agar sentiasa kekal dalam rahmat petunjuk Sang Khalik.

Sesungguhnya Allah sahaja yang Maha Mengetahui keadaan makhluknya. Dia yang lebih mengetahui hati-hati 
yang ikhlas dan tulus untukNya, bukan manusia yang berhak mengukur semua itu...



Jangan pesimis!

Jangan terlalu pesimis. Berfikiran buruk dan negatif. Ubahlah perspektif anda. Hakikatnya, setiap orang tidak ada yang sempurna. Lebih-lebih lagi para sang daie perlu bersikap terbuka, jangan kerana kekurangannya kita menghina dia.

Dan jangan pula kerana satu sikap yang buruk yang kita lihat padanya itu, kita terus menghukum dan menilai pada keseluruhan dirinya dengan suatu tanggapan yang dia sememangnya tergolong dalam golongan orang yang tidak baik dan jahat.

Jika terbukti pula dia sememangnya melakukan perkara buruk tersebut, maka pilihlah untuk kita menghukum atau menegur dan menyeru supaya dia kembali lagi kepada-Nya?

Pilihlah untuk menghina dia atau berdoa kepada Allah agar membuka hatinya dalam menerima cahaya petunjuk dari Ilahi.



Pilihan berada di tangan kita

Semua ‘pilihan sangkaan itu berada di tangan kita’. Tidak rugi sedikit pun orang yang berbaik sangka, melainkan Allah menambahkan pahala dan membuatkan orang juga berbaik sangka kepada diri kita. Sesungguhnya segala sangkaan buruk itu adalah sangkaan yang sangat dusta lantaran kita tidak mempunyai pengetahuan dan nilaian yang sebenar terhadap sangkaan tersebut. 


Sabda Rasulullah s.a.w:

"Jauhilah prasangka itu, sebab prasangka itu perbicaraan yang paling dusta." (Hadis Riwayat Muttafaqun alaihi)

Oleh itu, alangkah eloknya jika kita saling berhusnu zan. Lihatlah kebaikan-kebaikan yang ada pada diri manusia dengan pandangan yang tulus, dan tegurlah kekurangan-kekurangan tersebut dengan cara yang lebih berhikmah.

Dan sebaik-baik sangkaan adalah husnu zan kepada Sang Pencipta yang mencipta makhluknya dengan pelbagai sifat dan ragam. Maha Suci Allah yang lebih bersangka baik kepada hamba-hambaNya dengan sentiasa memberi peluang kita kembali dan bertaubat kepadaNya…




Secebis kisah: Berhusnu Zan lah!

Di sini saya ingin berkongsi sebuah kisah. Semasa saya ingin menunaikan solat zohor di sebuah shopping kompleks, datang seorang wanita dengan pakaian yang sendat dan ketat, berseluar jeans dan baju T-shirt yang menampakkan seluruh bentuk badannya.


Rambut pula diwarnakan dengan warna keemasan. Melihatkan wajahnya dihiasi dengan penyinar pipi, gincu dan alis keningnya yang halus, pandangan saya terpana kepadanya seketika.  Dia kemudian masuk ke dalam ruangan sempit yang dijadikan musolla itu seraya mengambil wuduk untuk solat.

Dalam hati telah berbisik: ‘Subhanallah,,pakai macam nie pun masih ingin solat?’

Terselit sebuah perasaan aneh dan pelik. Mungkin juga saya yang aneh kerana tidak pernah melihat keadaan seumpama itu. Sememangnya saya ‘menyangka’ dari perwatakan dan pakaian luarnya yang sedemikian dia tentu jauh dari solat tetapi ternyata sangkaan saya yang buruk itu meleset. Dia masih lagi Allah berikan petunjuk untuk menyucikan diri menghadap wajah kepadaNya.

Saya termenung sejenak. Cuba memperbetulkan kembali anggapan awal saya padanya. Mungkin sahaja solatnya lebih khusyuk dan sempurna, dari orang yang sempurna pakaian luarnya tetapi jika hatinya lalai dari mengingati Allah semasa mengerjakan sembahyang.  Jadi, siapakah yang lebih baik dalam soal ini?

Akhirnya satu lafaz dilantunkan dalam diam; “ Ya Allah, dengan sifatMu yang Maha Pengasih..moga dengan solat yang dia masih ingin kerjakan keranaMu, maka Engkau berilah hidayah kepadanya untuk menutup aurat dengan sempurna selepas ini..amin”

Saidina Umar Al-Khattab ada berkata: “Janganlah kamu menyangka dengan satu kata pun yang keluar dari saudaramu yang mukmin kecuali dengan kebaikan selagi kamu masih ada cara untuk meletakkannya di tempat yang baik”.

Kesimpulannya, berhusnu zan lah, sungguh hidup ini akan menjadi indah dengan sangkaan-sangkaan yang indah juga! =)

(p/s: Ya Allah..lindungiku dari sebarang fitnah,, samada fitnah dunia mahupun fitnah di akhirat… sesungguhnya daku tidak mampu menahan sangkaan-sangkaan negatif insan terhadap diri ini, cukuplah Engkau sebaik-baik pelindung..amin!) 
reade more... Résuméabuiyad

Midweek urges :-)

Whooaaa, it's wednesday already and i am also about to be home soon, yippiee..!
It's been a long day, four classes in a row and had not much time to spend chit-chatting with co-workers. Well it's allright though.
Just read something my hubby sent me. He texted me a message saying that there's always something good for the baby, even though we're not actually asking anyone to get us this or that. But what he said has made me confident and I am now able to put efforts into building my self-esteem back.
I had thought it would be a super difficult experience for me and him to raise a child, well I mean.
Can't say it's gonna be easy; but when there are two heads instead of one, sure things will be much easier, ameen.. ;-)
People at work have been touching my belly, haha, I am okay with it. Considering that most of them have never had a baby before, so i normally just let them do so. it also kinda makes me feel good and taken care of whenever they ask me how i am doing or how the pregnancy has been affecting me.
Told them that everything is okay, except for the facts that my feet keep on swelling. they are tremendously huge now..
My mom went out shopping this noon. she told me she would buy a dozen of extra clothes for the baby. since i haven't had the time to do any shopping, i guess letting her use her own taste for my child's clothes and accessories will do me no harm in the future.
reade more... Résuméabuiyad