*******************************************
Di saat DIA menimpakan ujian dan musibah, ku terduduk kaku. Terdampar sepi mencari sebuah kekuatan diri.
Membisu. Membiarkan hati bermonolog sendiri.
Diri akhirnya terkulai lemah, seketika titik jernih itu mengalir jua…
Biarkanlah ia jatuh, moga kelemahan diri ini tanda kekerdilanku sebagai hambaNYA..
Tiada daya lagi untuk diucapkan dengan perkataan kecuali kalimah itu;
“Sungguh,,diriku milikMU hanya kepada ENGKAU jualah aku kembali…”
“Adikku…
hadapi kekurangan kita dan akui segala kekurangan itukerana kita tiada yang sempurna
namun, jangan biarkan ia menguasai diri kita
biarkan kekurangan itu mengajarkan kita erti kesabaran
alangkah beruntungnya orang yang mampu
menjaringkan ayat-ayat indah ALLAH
dari segala kekusutan di dunia ini…
di sebalik tiap ujian dan dugaan
hingga dapat memaknai kejadian yang menyedihkan
dalam perjalanan hidup kita walaupun begitu pahit untuk menelannya…
Dik!
Jika Allah menahan kita daripada mendapatkan sesuatu,
itu bukanlah bermakna kerana DIA bakhil,
khuatir kehilangan perbendaharanNYA
atau ingin menyembunyikan hak kita
akan tetapi kerana DIA ingin kembali kepadaNYA,
DIA ingin memuliakan kita dengan tunduk pasrah kepadaNYA,
Menjadikan kita kaya dengan fakir di hadapanNYA,
Memaksa kita bersimpuh merayu hanya padaNYA,
Menjadikan kita merasakan manisnya kepasrahan kepadaNYA,
setelah merasa pahit oleh terhalang dari sesuatu…
Dan,,
Bilamana kita merasakan beban itu semakin berat,
Itu bukan bermaksud kerana DIA ingin menyiksa kita
Akan tetapi DIA bermaksud ingin
memakaikan pakaian ubudiyyah kepada kita
Menempatkan kita di tempat yang tertinggi…
Bila ALLAH baru menarik kenikmatan kita
itu bukan beerti DIA membenci kita
Tetapi DIA ingin kita menyaksikan hikmah dalam kudratNYA
rahmat dalam keperkasaanNYA dan kelembutan dalam paksaaNYA
setiap kesedihan yang dirasai kini yakinlah,,
pasti akan terukir sejuta kebahagiaan di hadapan
kerana hanya DIA yang mengetahui segalanya…"
(Dari: Ukhti tersayang)
Allahukbar…
diri ini lemah tiada daya..tiap detik Dikau ingin menguji dan menguji
makna keikhlasan dan kesabaran jiwa
dengan didatangkan pelbagai mehnah dugaan dunia…
Tuhan,
walaubagaimanapun diriku terlerai berkecai,namun ku pohon peganglah hati ini
jangan biarkan ia hancur punah
melainkan ENGKAU terus memegangnya dengan erat
agar ku masih punyai sekeping hati
yang bisa mengingati dan menyebut nama agungMu Tuhan….
agar sabar dan redha menerima segala cubaanNYA…
ALLAH…semoga ENGKAU meredhai….
Ketika semua pintu telah terkunci,,
PintuNYA tetap terbuka…
Ketika setiap jalan telah tertutup,,
jalanNYA selalu terbentang…
ketika semua tangan telah terkekang,,
tanganNYA sentiasa terhulur…
ketika semua cinta telah sirna…
cintaNYA tetap tercurah…
ketika tak seorang pun mampu menolong,,
hanya pertolonganNYA yang kita harapkan…
ALLAH tidak pernah menjanjikan langit akan sentiasa biru,
Dan bunga-bunga indah akan bertaburan sepanjang jalan,
Namun..
ALLAH menjanjikan kekuatan dan pertolonganNYA pasti ada
Buat hamba-hambaNYA yang bersabar….
p/s: “Dan janganlah kamu merasa LEMAH, dan jangan (pula) bersedih hati sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang BERIMAN.” (Al-Imran:139)
Kadang-kadang...
Kita pohon kekuatan, namun…
Allah memberi kita kesulitan untuk jadikan kita kuat…
Kita pohon keteguhan hati namun…
Allah memberi kita masalah untuk dihadapi…
Kita pohon keyakinan, namun…
Allah beri kita ujian bertimpa-timpa untuk memantapkan iman di jiwa…
Kerana…
Kita tidak akan mendapat apa yang kita inginkan,
Tetapi Allah memberi apa yang kita PERLUKAN….
~Cuma ingin REDHA-Mu Rabbi~
: Hikmatul Islam,
: Ahad, 23102011,
:12.50 p.m.
No comments:
Post a Comment