Menanti ...
Dengan penuh harapan dan debaran
Dengan penuh harapan dan debaran
Menanti ...
Dengan penuh rasa ketaatan dan kepasrahan
Dengan penuh rasa ketaatan dan kepasrahan
Meskipun harapan itu kian tipis
Namun diri tidak mahu berputus asa dari rahmatNya
Namun diri tidak mahu berputus asa dari rahmatNya
Masih ingin mengharapkan kasihNya
Meskipun ia secebis cuma
Meskipun ia secebis cuma
Harapan itu beerti tawakkal
Tawakkal itu ertinya berserah
Sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa
Sepenuhnya kepada yang Maha Kuasa
Maka selayaknya bagiku
Yang hanya hamba biasa
Yang hanya hamba biasa
Yang ingin senantiasa
Berserah diri padaNya…
Berserah diri padaNya…
Duhai bakal pemilik hatiku, setelah Allah dan Rasul..
Terkadang hati diserbu seribu rasa resah mendesah
Apakah kita mungkin akan menyatu?
Kadang-kadang ku buntu dan kelu
Aturan takdirNya tersangat misteri dan aneh
Terkadang ku amat mengharapkan
Terkadang ingin sahaja ku lepaskan
Tetapi apakan daya
Kita cuma insan apa adanya
Yang cuma mampu berusaha
Semoga,,
DIA memberikan keputusan yang terbaik
Buat hambaNya yang tidak jemu memohon redhaNya....
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153)
“Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kami benar-benar tidak akan menyia-yiakan pahala orang yang mengerjaan perbuatan baik itu.” (al-kahf:30)
Menyelami dan menyantuni jiwa dengan ayat-ayat cintaNya membuatkan hati terasa lapang dan tenang...
Subhanallah, anugerah yang diberikan kepada orang-orang yang beriman, yang tetap teguh yakin dan percaya kepada Tuhan..
“Allah pencipta langit dan bumi. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!’ Maka jadilah sesuatu itu”
Saya mengharapkan penetapan itu. Semoga usaha dan harapan ini tidak sia-sia.Amin...
Munajat Ibn ‘Atoillah Al-Askandari:
“Tuhanku, bagaimana mungkin Engkau serahkan kepadaku untuk menentukan urusan diriku, sedangkan diriku berada dalam kekuasaanMu. Bagaimana mungkin aku menanggung kesempitan sedangkan Engkau adalah pembelaku, Bagaimana aku dikecewakan sedangkan Engkau yang menjaminku. Di sini ku berhubung denganMu dengan kefakiranku terhadapMu.
Tuhanku, setiap kali lidahku kelu disebabkan kecelaan diriku, maka ku tuturkan dengan kemuliaanMu. Setiap kali ku berasa kecewa dengan sifat-sifatku, maka aku sangat mengharapkan anugerahMu sebagai dorongan kepadaku.”
Tuhanku, inilah kehinaanku yang ketara di hadapanMu, inilah keadaanku yang tidak terselindung daripadaMu, ku bermohon supaya sampai kepadaMu. DenganMu ku mencari petunjuk untuk sampai kepadaMu. Tempatkankanlah diriku pada tempat pengabdian yang benar di hadapanMu…
Allahumma Amin Ya Rabbi”
No comments:
Post a Comment