Pages

ALLAH MAHA BESAR

Gak kerasa puasa tinggal 10 hari lagi yee (kalo ga salah). Puasa kali ini laen deh pokoknya, kenapa bisa lain? ya karena feel yang gw dapet gak kaya puasa tahun-tahun sebelumnya. Apa mungkin karena hidayah yang gw dapet beberapa waktu lalu ya?


Ini juga sepertinya puasa nyokap gw yang paling pooll. Soalnya mama gw kan perokok plus peminum (kopi) :p, tahun ini gak begitu. Karena abis dengerin takziahnya Pak Quraish Shihab yang bilang kalo muslim yang dengan sengaja tidak berpuasa, atau membatalkan puasa dengan alasan yang mengada-ada, itu namanya murtad. Kafir. Jleb, nyokap gw tertohok banget.

Untuk gw pribadi, Alhamdulillah sekali terima kasih Ya Rabbi... mama gw sekarang niat puasa lahir bathin, bukan cuma untuk ngurusin badan, hhihiiii...


Sejenis dengan itu, puasa tahun ini untuk gw, puasa pertama dimana gw ngerasa selalu kangen untuk denger suara azan trus bisa baca Quran. Malahan beberapa hari lalu, lagi ada acara tentang mekah madinah gitu pagi-pagi, sedangkan gw lagi asik bebenah nyapu kamar, tertegun aja beberapa saat lihat masjib Nabawi, ga dinyana langsung nangis gw. Dalem hati, Ya Allah saya mau kesana, entah untuk Umrah Insya Allah untuk berhaji, Amin Ya Rabbal Alamiin.


Bukan sulap bukan bohong, memang selalu ada saat bagi setiap hamba Allah diberi "hidayah" matanya dibuka lebar-lebar, hatinya dilapangkan, semuanya terasa nikmat sekali saat kita bisa ikhlas.
Satu malem, saat gak bisa tidur, gw baca-baca surat At-Takwir dan Al Waqiah beserta terjemahannya, nafas gw langsung tersengal, mewek ga brenti berhenti.

Surat Al-Waqi'ah
  1. Apabila terjadi hari kiamat
  2. tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya.
  3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain)
  4. apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya,
  5. dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya
  6. maka jadilah ia debu yang beterbangan,
  7. dan kamu menjadi tiga golongan.
  8. Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu.
  9. Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu.
  10. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu,
  11. Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah.
  12. Berada dalam jannah kenikmatan.
  13. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,
  14. dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian
  15. Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata
  16. seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan.
  17. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,
  18. dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir
  19. mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk
  20. dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,
  21. dan daging burung dari apa yang mereka inginkan
  22. Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli
  23. laksana mutiara yang tersimpan baik.
  24. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan.
  25. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa
  26. akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.
  27. Dan golongan kanan, alangkah bagianya golongan kanan itu.
  28. Berada di antara pohon bidara yang tak berduri,
  29. dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)
  30. dan naungan yang terbentang luas,
  31. dan air yang tercurah
  32. dan buah-buahan yang banyak,
  33. yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya.
  34. dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.
  35. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung
  36. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan
  37. penuh cinta lagi sebaya umurnya.
  38. (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
  39. (yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu.
  40. dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian.
  41. Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu?
  42. Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih
  43. dan dalam naungan asap yang hitam.
  44. Tidak sejuk dan tidak menyenangkan.
  45. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan
  46. Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar.
  47. Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali?,
  48. apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?
  49. Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
  50. banar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal.
  51. Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan,
  52. benar-benar akan memakan pohon zaqqum,
  53. dan akan memenuhi perutmu denganya.
  54. Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.
  55. Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum
  56. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".
  57. Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan?
  58. Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
  59. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?
  60. Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,
  61. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
  62. Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
  63. Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam.
  64. Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya?
  65. Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang.
  66. (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian"
  67. bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa
  68. Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum.
  69. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya?
  70. Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?
  71. Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu).
  72. Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?
  73. Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir.
  74. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar.
  75. Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran.
  76. Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
  77. Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia,
  78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),
  79. tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan.
  80. Diturunkan dari Rabbil 'alamiin.
  81. Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini?
  82. kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah.
  83. Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan,
  84. padahal kamu ketika itu melihat,
  85. dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat,
  86. maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah) ?
  87. Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?
  88. adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),
  89. maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan.
  90. Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,
  91. maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
  92. Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat,
  93. maka dia mendapat hidangan air yang mendidih,
  94. dan dibakar di dalam jahanam.
  95. Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar.
  96. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.
Dalam hati gw Istighfar berulang kali. Dosa gw udah terlalu banyak menumpuk semoga saja nggak sebanyak buih di lautan. Inget berbagai kesalahan, perbuatan, ucapan, semuanya berdosa. Kalo difikir fikir, memang dosa itu nikmat banget dilakuin, tapi bener juga kalo semakin kita menikmati dosa itu, semakin banyak bergaul dengan area-area dosa, semakin gak sadar aja diri kita kalo yang kita lakuin itu dosa.
Terlebih, kalo mau jujur, terlalu banyak bergaul sama dunia barat, entah musik acara TV, pergaulan, majalah, internet. Ampun ya Allah.
Dua surat AL Quran itu bikin gw beneran engeh deh. 


Terbayang gak dulu, terbentuknya bumi dan berbagai galaksi, berbagai planet dan isinya, para peneliti ilmiah menyebutnya Big Bang. Satu titik pecah tumpah ruah jadi banyak bagian ya galaksi galaksi dan isinya itu.

Nah nanti pas kiamat, bumi diguncangkan, gunung-gunung dibolak balik, lautan meluap jauh lebih besar dari Tsunami Aceh, Awan jatuh, Planet-planet bertabrakan, Matahari meledak dan menyerap semua isi galaksi  dan akhirnya ada satu ledakan Maha Dahsyat, dan semuanya kembali menjadi satu titik lagi. Akhir dunia, gak ada lagi kehidupan, dimanapun, kapanpun. 


Nah kita, manusia dan binatang-binatang kemana?

Itu yang gw dapet dari banyak surat peringatan di Al Quran. 
Gw meyakini adanya Allah yang satu, para malaikat, surga dan neraka. Sejak jaman SD pun gw sudah ainul yaqin dengan ini semua. Cuma baru beberapa lama ini gw merasakan ketakutan luar biasa akan menghadapi neraka itu.


Buku anak Pak Amien Rais, 99 Cahaya Islam di Bumi Eropa itu salah satu pembuka mata gw, betapa Maha segala-galanya Allah Yang Kuasa.



Di dunia ini kita ngapain sih, kita menabung apa? Itu yang mau gw jawab.

Gw mau menabung sebanyak banyaknya pahala. Jadi saat dihisab nanti timbangan kebaikan gw lebih banyak dari timbangan keburukan gw. Insya Allah, Amin ya Allah. Saya ingin masuk surga, dan saya ingin dipertemukan kembali dengan orang-orang yang saya cintai di surga, salah satunya Kei anak saya. Semoga saya bisa membimbing Kei dalam hal agama dengan sebaik mungkin. Amin.


Saat kita mencintai manusia, ada kalanya manusia akan mengecewakan kita.

Saat kita mencintai Tuhan kita, Tuhan tidak akan pernah mengecewakan kita.
Kunjungilah Allah dalam kalbumu. Hanya dalam hatimu kau bisa berbicara dengan Penciptamu.
Hanya Allah saja yang Maha Mengetahui segala keluh kesah kita, segala kesalahan kita, tanpa menghakimi kita saat ini.
Penghakiman kita nanti. 
Saat ini kita diberi tenggat waktu. Istilahnya seperti itu ya.
Diberi jeda untuk berhijrah ke arah perbaikan.












No comments:

Post a Comment