Assalamualaikum bapak'', ibu'', semua yang ada disini :]
Sudah lama saya ngga nulis pake bahasa ibu, apalagi untuk postingan yang satu ini, kayaknya akan lebih sreg kalo pake bahasa hari-hari aja kali ya.
Jika sering nonton tivi, pasti tahu deh stasiun tivi kita rata-rata belakangan ini sering nayangin program apa. Siaran langsung, pakai kuis yang soalnya sangat gampang malah kadang kalau salah jawab bisa dikasih tahu juga jawabannya, terus ditambah dengan hiburan beberapa pemain pria berdandan ala perempuan, atau memang laki-laki yang ke-perempuan-an, para penonton lelaki dengan kelatahannya, dan guyonan kasar dan spontan alias sekenanya, oiya plus goyangan khas masing'' acaranya,.
Saya ngga perlu menyebutkan judulnya satu per satu, namun kalo ditelaah lebih lanjut pasti yang baca engeh. Di pagi sama sore hari, acara musik di beberapa stasiun tivi lokal yang sering bagi’’ uang, atau sinetron ala ibu tiri atau ibu mertua yang kejam sama menantu terus tobat di akhir cerita, nah kalo sebelum dan sesudah maghrib ada beberapa stasiun yang menayangkan program yang rada mirip, atau sengaja dimirip-miripkan. Saya juga bingung sebenernya jenis program apaan, Menyanyi? Menari massal? Atau bagi2 duit? Atau program penebaran gosip atau cerita pribadi? Atau reality show yang ditayangkan live?
Nah ini nih yang bikin anak'' indonesia jadi pada nggak berkembang. Kebanyakan yang nonton pasti dari kalangan menengah bawah (kalo menengah atas pasti nonton siaran tivi kabel), kebanyakan ibu’’, kebanyakan pula anak’’ yang putus sekolah atau ga sekolah. Semakin dibodohi dengan mudah. Okelah gak munafik saya terkadang nonton juga kok, apalagi kalo di rumah cuma berdua sama anak, saya anti nonton yang berat’’ apalagi horor, dan sayangnya lagi sejak pindah ke rumah sekarang, kami belum langganan tivi luar (sedih banget kei ngga bisa lihat Dibo lagi), adek sepupu yang memang tinggal serumah sama saya suka nonton acara lucu’’an kayak gitu jadi saya sih nimbrung saja.
Terkadang memang menghibur, okelah lucu liat laki pake baju pink dengan dandanan menor. Tapi ngga lucu liat perempuan ngerayu lelaki yang kelelakiannya masih dipertanyakan, atau liat perempuan berbaju mini ketat meliuk'' di atas panggung yang banyak anak''nya, atau liat para pemain seenaknya menoyor/menepuk kepala pemain lain dengan alasan spontanitas yang bakal bikin ketawa. Ngga lucu juga liat para pemain seakan'' dilepas bebas dalam sebuah acara live bagaikan tanpa skenario. Ntar kalo tiba'' mereka salah ucap atau ngomong jorok? Nggak lucu juga liat orang'' yang sama di tivi selama lebih dari 6 bulan karena programnya gak abis-abis. Ngga lucu juga liat perempuan kok sampe bodooooooooh banget ditindas sama perempuan lain tapi ngga berbuat apapun. Kalo saya diusir sama selingkuhan suami kaya di sinetron, udah saya tuntut tuh selingkuhan bawa ke pengadilan, masukin penjara. Ngga lucu juga sebagai manusia berpendidikan kita percaya bahwa ada anak lima tahun disuruh mencuci baju, menyapu dan mengepel rumah, dan berbelanja sayur ke pasar sendirian.
Pionir acara joget'' itu, ternyata baru kehilangan salah satu orang nomor satunya beberapa bulan lalu, inisial W yang pindah ke tivi baru N, dan bikin tivi baru tersebut booming berat karena program''nya yang beken''. Sejak itu si tivi T kaya terombang ambing, kehilangan nakhoda kali. Perhatiin banyak acara di stasiun T itu yang niru abis tayangan negara luar, contohnya beberapa sinetron yang kekorea’’an, kuis yang pake nyebur di air, bos menyamar jadi karyawan. Emang bukan Cuma stasiun T, yang S, I, sama R juga ada. Malah stasiun A niru programnya stasiun T, pake iklan sindiran menyinyir program T secara ngga profesional pula, padahal tayangannya ngga berbobot abis. Memang profit oriented semuanya. Mau bagaimanapun, yang penting rating naik uang yang masuk pun tambah besar.
Mau jadi apa anak saya, eh anak kita nanti?
Kalo tayangan stasiun tivi K atau N atau G masih masuk di akal dan nggak norak, ngga slapstick, ngga kasar. Walaupun ya di tivi G film yang ditayangkan udah ratusan kali diputar, hehehe.
Ah sudahlah, hanya curahan hati emak’’ yang bingung mo ngobrol sama siapa soal beginian. :]
No comments:
Post a Comment