Pages

Cinta-Mu padaku





Di keheningan malam yang sepi.


Duduk termenung seorang diri. Merenung-renung segala yang terjadi. Mengamati segala yang telah menimpa diri.


Semakin direnung-renung, semakin deras air mata menitik.


Semakin direnung-renung, semakin terasa cinta dan kasih Tuhan… ALLAH, betapa Dikau maha pengasih lagi maha penyayang…







Cinta ALLAH.

CintaNya bukan sekadar dengan nikmat-nikmat yang diberikan.

Tetapi cintaNya juga terselindung di balik semua ujian dan dugaan yang datang.

Meskipun ternampak duka, pahit dan perit, tetapi di dalamnya terkandung ‘kemanisan’. KEMANISAN IMAN, bagi mereka yang tetap teguh berpegang kepada Tuhan.


Saat diuji, terasa diri terasa tersangat hina. Sangat lemah dan kerdil. Sungguh, akui dan akur akan keagungan kudratNya. Akui akan kebijaksanaanNYA yang mengatur perjalanan semua kehidupan makhluk.


Tiada satu pun yang tertinggal, tiada satu pun yang terlupa, semuanya berada dalam pengawasan dan jagaanNya. Semuanya berada dalam pandangan dan kekuasaaanNya.


Sungguh, ujian bukan bukan tanda DIA membenci, jauh sekali untuk menghina. Berkali kali ku sematkan kalimah ini di dalam hati. Biarlah DIA ingin terus menguji.


Dengan ujian-ujianNya yang datang tanpa henti inilah yang membuatkan mata hati menjadi celik. Membuatkan hati semakin ingin beriman dengan segala takdiranNya.


Air mata yang mengalir, bukanlah bermakna ku menyesali dan meratapi dengan apa yang terjadi. Tetapi air mata ini air mata bahagia.


Air mata yang terasa sangat terharu dengan segala yang telah DIA berikan. Samada pahit atau luka, samada duka mahupun suka, ku ingin menerima semua apa adanya. Dengan tenang hati, dengan lapang dada.


Subhanallah…cintaNya sentiasa bersemi mengelilingi diri, cintaNya sentiasa membasahi seluruh urat nadi. cintaNya tidak pernah berhenti hadir menghiasi jalan hidupku ini.


Sungguh, hati ini terasa sangat bahagia dengan belaian kasih sayang Tuhan yang sangat pengasih. TuhanKu, walau apapun yang telah terjadi, jadikan hamba tetap bersyukur dan bersyukur kepadaMu…


 “Tuhanku, Engkau tidak pernah jemu mencintai, ku amat malu padamu ya Allah… kerana ku seringkali mengkhianati, kerana seringkali tidak menghargai cintaMu pada diri ini…Tuhan, maafkanlah…sungguh, ku ingin mencintaiMu sepenuh hati dan jiwaku… ku ingin setia mencintaiMu hingga ke akhir nafas ini…ALLAH…maafkanlah andai cintaMu masih tidak ku termiliki…”




Semua berlumba-lumba

Mengingini syahid di jalannya

Inginkan sebuah peninggalan yang paling indah

Inginkan warisan yang terindah

Di mana?

Di sana,

Di syurgaNya…




p/s untuk hati:Ya ALLAH, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu akan cinta-Mu, cinta orang yang menyintai-Mu dan amalan yang membawaku kepada cinta-Mu. Ya ALLAH, jadikan cintaku kepada-Mu lebih daripada cintaku kepada diriku sendiri, keluargaku dan air yang dingin” – Hadis Riwayat Tirmidzi, Hakim, Abu Nu’aim & Abu Qaani’ dari Abi Darda’



~Cuma ingin redha-Mu~

: Hikmatul Islam
: 25122011
: 1111am

No comments:

Post a Comment