Ku sedar
Dirimu menungguku
Dalam diam tanpa kata
Dalam senyap tanpa suara
Dalam sepi tanpa berita
Dalam dingin angin menyapa
Namun ku tahu
Dirimu tetap setia menungguku...
Sesungguhnya
kita masih terhadang
Dengan detik waktu dan jarak
Dengan batas hukum dan syariat
Dalam penantianmu
Menunggu sebuah ketetapan
Takdir terindah dari Tuhan...
Betapa ku sering memohon
Dalam penantiannya itu
penuhkan hatinya dengan
sepenuh kepercayaan terhadapMu
sirami hatinya dengan
rasa pengharapan dan tawakal padaMu...
Robbi
Peganglah hatinya
agar dia semakin dekat dgnMu
agar dia semakin kenal akan cinta agungMu
moga dia semakin tunduk pasrah
memohon kurniaan agungMu
dalam sebuah penantiannya terhadap diriku...
Ya allah..
Jaga keikhlasan hatinya
Biar sentiasa tulus utkMu
Jaga dirinya
Agar sentiasa dalam lindungn kasihMu
Jaga imannya
Agar sentiasa tetap teguh padaMu
Jagalah dia
kerna Engkau sebaik-baik penjaga
Ku mohon
Jangan kerana penantiannya padaku
Dia hilang punca dan arah
Runtuh dan hancur imannya
Tetapi biarlah dirinya
Semakin dekat kepadaMu
Semakin dekat dgn cintaMu
Semakin dekat rasa kehambaan padaMu...
Tuhan
ku pasrahkan segalanya
kerana Engkau pemilik semua hati
Hatiku dan hatinya
Engkau yang memegangnya
jauhkan dari sebarang noda dan dosa
dalam jagaanMu Ilahi...
Akhi,
dirimu telah berusaha
Ku juga telah berdoa
Agar bila saatnya nanti
Sama-sama dipasrahkn hati
Memohon Dia memilih
sebuah takdir terbaik
yang mungkin jauh lebih baik
dari yang direncanakan...
Semoga
penantianmu
terhadap diri ini
dengan siraman cinta Ilahi.!
~Diari Hikmatul: ‘khas untukmu (16 Mei)’~
No comments:
Post a Comment