Pages

SEORANG M DARI SUMATERA

Assalamualaikum, 

Postingan lewat tengah malem lagi nih. Mata saya betul'' ngga mau diajak tidur, hawa ngantuknya pun ngga ada. Saya pikir, ah ngeblog aja lah, berhubung memang lagi keinget seorang kenalan baru.

Sebut aja namanya M, perempuan berumur 27 tahun. Saya kenal dia Senin lalu, terakhir bertemu dan ngobrol panjang lebar pun Selasa lalu. Jadi sebenernya kami berdua memang bukan teman baik, apalagi sahabat atau teman sekolah. Rambutnya panjang dan lurus, badannya lebih kecil dari saya dan lebih kurus pastinya, jalannya cepat, dan kerjanya juga cepat.  M itu seorang kenalan yang berhasil bikin saya mikir tentang perjuangan menjadi orang dan kemandirian luar biasa.

Senin lalu saat saya baru beberapa menit sampai di lokasi penting urusan pekerjaan, dia muncul. Ngga butuh waktu lama kami klop, obrol sana sini, blablabla dan memang dia salah satu orang yang mampu memperbaiki beberapa dari isi otak saya hanya dalam waktu kurang dari dua hari. 

M ini lulusan fakultas Psikologi di USU, dia anak ke-6 dari tujuh bersaudara. Ayah ibunya PNS, dan enam dari tujuh anak mereka semua sarjana dan sudah bekerja, hanya anak terakhirnya yang masih kuliah dia USU pula. Empat dari enam anaknya adalah PNS juga, dan yang tertua sedang mengambil program S-3 di Australia dan dibiayai oleh Instansi tempat kerjanya. Orangtuanya benar2 berhasil. Anak-anaknya jadi orang, istilahnya begitu. 

Saya terkagum'' mendengar celotehan temen baru saya si M itu. Sukses semua, tidak hanya dalam bentuk pendidikan, tapi dari karakter M yang saya tangkap itu, dia amat positif, periang, efisien waktu, dan optimistis. Di hari kedua kami janjian naik kereta dari Stasiun Blok M hingga tempat tujuan, begitu juga pulang dari tujuan kami. Dia anak rantau yang pernah besar di Aceh, di Jakarta, dan bekerja di Batam. Walaupun M adalah seorang Non-Muslim, dialah orang yang dua kali mengingatkan saya untuk solat dulu sebelum pulang naik kereta karena sudah adzan. Dalam hati, wah dia amat toleran. Perawakannya memang terlihat kalo M asli Sumatera Utara, namun dari gaya bahasa dan nama depannya, sama sekali tidak. 

Kata2 terakhir yang dia ucapin ke saya setelah kami turun dari kereta secara angkot yang mau kami ambil berbeda nomor, dia bilang
 “Mbak, apapun hasilnya tetap bersyukur yah.”
Alhamdulillah Allah mempertemukan saya dengan M itu, semoga saya bisa ketemu dia lagi, entah kapan dan dimanapun. 

reade more... Résuméabuiyad

ANOTHER HEARTBREAK

Doesn't it make every mom’s heart breaks when her loved one is not feeling too well.
Though it’s only a common cold or cough or runny nose, it just does it to me.

Arriving after a long day being somewhere else but home, when I finally got to see my baby, she was asleep. I was dying to see her face when I opened the door. 

When she woke up, she started showing her moody behaviors, and she was just looking ill.  She refused to stop crying and whining and wanting me to carry her around. She cried and cried, and then didn't want to eat anything except ice cream.



Oh my dear, she knew she was having cough and runny nose but still insisted on having her favorite sponge bob ice-cream. And she was okay after that. 

There are times when I want to be home all the time, but as I am being logical I don’t think it’s possible. 
I love you my dear Kei, I’ve  always been in love with you.
reade more... Résuméabuiyad

RUMITNYA TEST PSIKOLOGI

Assalamualaikum, 

Hari ini merupakan hari pengurasan energi otak saya, padahal otak saya udah mini begini masih diperas juga, hheheee. Gapapa, kembali lagi pada hasrat menggenggam berlian guna pendidikan buntutku itu. 

Sebenernya, saya kelelahan sehabis menghabiskan ratusan, mungkin hampir seribu soal-soal psikologi tadi pagi, yang dimulai dari jam 8 lebih sedikit dan selesai jam 4 lewat. Ah, rasanya bagaimana ya sesaat setelah diperbolehkan berdiri dari bangku yang nempel sama saya selama hampir 8 jam itu. Awalnya, saya ngga berpikir akan sebanyak itu karena perkiraan saya mungkin akan dibarengi dengan sesi wawancara, tapi ternyata nggak. 

Wawancara dijadwalkan esok siang untuk urutan nomor saya. Dan tadi, saya beneran berkutat dengan gambar-gambar mencocokkan pola, lalu bangun ruang yang diputar'', terus potongan'' bentuk yang jika disatukan akan jadi bentuk apa, berlanjut dengan tes kepribadian yang pilihannya ngga ada salah atau benar namun yang mana yang lebih dekat dengan pribadi saya, lalu 100 soal pilihan dari sangat setuju sampai tidak setuju tentang bermacam hal. Terus memilih satu kata dari lima pilihan yang tidak masuk dalam kelompok, sesi selanjutnya mengarang bebas tentang harapan akan karir saya di lembaga tersebut, terus menggambar manusia yang sedang melakukan aktifitas, lalu meneruskan 8 pola menjadi gambar berarti (tes wartegg), lalu menghafal 5 kelompok kata yang masing'' juga terdiri dari 5 kata selama 3 menit, setelah itu dikasih soal tebakan tentang kata'' yang dihafal sebelumnya. 

Jam 12 lebih dikit, kami diperbolehkan imasho (istirahat, makan, shalat) selama 30 menit. Pas masuk ruangan lagi, si bapak pun membagikan soal'' kepribadian (lagi), lalu tes koran dimana kita terus menghitung angka secara turun menurun non-stop selama kurang lebih 45 menit dimana saat disuruh beri garis harus digaris di angka yang sedang kita tulis, lalu dikasih kuesioner tentang visi misi tujuan lembaga itu dan tetek bengek lain yang membuktikan kalo kita mengerti dan memiliki motivasi dan kemampuan di bidang tersebut. 
Weitsss.. lama kan. Hehheehe.

Nah untuk ini jugalah semoga mereka yang masih memicingkan mata mengenai profesi PNS bisa ngerasain bahwa sekarang sejak reformasi birokrasi digalakkan, menjadi PNS adalah sebuah usaha keras dengan persaingan yang berat. Memang ada segelinti oknum diluar sana, tapi biarlah yang penting kami kami yang berpeluh asa demi mendapatkan posisi sebagai pembantu negara punya niat baik, amin :-)

reade more... Résuméabuiyad

PERTANYAAN DAN JAWABAN DALAM WAWANCARA KERJA

Assalamualaikum... Pagi semuanya. good morning great people out there.
I'm actually airing this live from my bedroom here in Jakarta. Weleh, mulai males nih ngomong londo pagi ini.

Mumet belajar gambar buat besok, mata juga berat ngapalin jawaban'' yang ngga norak juga untuk besok. 
Alhamdulillah saya dipanggil untuk test tahap ketiga di salah satu kementerian besok pagi, puji syukur pada Yang Maha Baik karena saya masih diberi kesempatan (lagi) untuk menunjukkan kalo saya masih mampu, hehehe walopun kadang nggak pede ngeliat angka timbangan apalagi umur saya yang bentar lagi nambah satu, heheeh. Kejar''an sama umur demi mencari nafkah plus segenggam berlian guna dijual lagi buat beli susu anak, ehhehe *bercanda-doang*

Kemarin saya sempat baca'' tentang itu kementerian, lalu sempat juga lihat kalo antusiasme orang kita untuk jadi PNS itu besar banget. And apparently I'm one of them you know :p

Nah, walopun begitu, masih banyak juga pandangan miring tentang imej PNS. Jujur aja ya, tanpa perlu saya babibu disini tentang bagaimana pula imej pNS negatif itu, saya mah sebodo teuing lah. Buat saya, jadi seorang ibu (tunggal), mencari nafkah untuk anak semata wayang saya itu wajib, bener'' wajib, karena dia kan amanah, masa saya telantarkan begitu saja.
Daaaan, dengan menjadi PNS saya masih punya banyak waktu untuk anak saya, selain karena jaminan masa depan saya dan dia. Titik.

Nah saya sempet berkutat dengan soal'' wawancara yang biasanya keluar nih, beberapa di antaranya :

1. Ceritakan tentang diri Anda?
Jangan terlalu banyak bicara tentang hobi maupun dimana kita besar dulu, tapi katakan dua sampai lima kalimat pendek yang mencakup kelebihan'' Anda terutama kualitas untuk posisi tersebut.
2. Kenapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Sebutkan bahwa reputasi perusahaan tersebut baik dan contoh''nya, tambahkan dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam pekerjaan itu dan kaitkan dengan kemampuan dan pengalaman Anda.
3. Apa kelebihan yang Anda miliki?
Sekali lagi, tekankan pada kualitas'' krusial untuk posisi pekerjaan yang dilamar.
4. Apa kelemahan Anda?
Analisa dulu kualitas apa yang dibutuhkan untuk posisi yang anda lamar. Jadi jawaban atas kelemahan kita sebaiknya adalah hal'' atau kemampuan'' yang tidak terlalu dibutuhkan oleh seseorang yang memiliki posisi tersebut. Atau pikirkan tentang kelemahan anda di masa lalu dan cara anda memperbaikinya atau setidaknya menjadi lebih bagus di bidang itu. 
5. Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau dalam tim?
Katakan kalo Anda mampu bekerja dalam kedua situasinya, dan hal'' baik yang bisa didapat dari dua cara kerja tersebut. Namun, jika harus memilih, jawablah anda suka bekerja dalam tim karena rasa kebersamaannya itu. 
6. Bagaiman Anda mengatasi stres?
Kalo saya mungkin akan bilang, stres justru dapat memacu saya untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Hehehe
7. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?
Jangan pernah lupa untuk mencari tahu tentang latar belakang, visi misi, dan tujuan dari perusahaan tersebut. Juga tentang berita terbaru yang dilakukan oleh perusahaan itu.
8. Apa target karir anda?
Jangan membahas keinginan anda untuk sekolah lagi atau menikah dan punya anak. Jangan membahas hal'' yang tidak relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar. Cari jawaban yang berhubungan dengan posisi tersebut, misalnya :  target saya adalah dapat bekerja di tempat dimana saya bisa terus belajar, mendapat tanggung jawab lebih besar, dan memberikan kontribusi penting semampu saya. 

9. Bagaimana imej PNS sekarang?
Kalo untuk ini waktu saya ditanyakan beberapa waktu lalu, saya tidak memulai dengan hal'' negatif, namun langsung tertuju pada pencapaian'' apa yang para PNS sudah hasilkan beberapa tahun terakhir. 
10. Mengapa kami harus memilih anda dan bukan kandidat lain?
Berikan jawaban yang mencakup kualitas'' anda yang dibutuhkan oleh posisi kerja yang anda lamar.

Kekonsistenan jawaban kita yang pasti dilihat, apa kita percaya diri atau tidak, mengetuk pintu sebelum masuk, jangan duduk kalo belum disuruh duduk, jabat tangan sebelum dan sesudah, dan ucapkan terima kasih setelah wawancara. Eh jangan lupa, siapkan satu dua pertanyaan mengenai organisasi itu, namun jangan mengenai hal'' sensitif seperti gaji atau cuti atau tunjangan, bisa dicoret sebagai kandidat ntar, :-p.

Wuih, semoga saja berguna yah..Insya Allah jika rejeki pasti anda akan dapat pekerjaan idaman anda, berdoa dan berusaha dan yakin. Saat ini saya pun masih dalam proses edit mengedit hafal menghafal jawaban di atas :-)


reade more... Résuméabuiyad

Review of UN Press Conference

If this is your first time here, I recommend starting from the conclusion page.

Before examining the findings of the full UN report published recently, I thought it would be interesting to review the press conference that accompanied it, which provides some interesting information.


The most interesting findings:

16:00 - While probably not too relevant anymore, Sellstrom makes a very significant statement distancing himself from the "trajectory intersection" theory, saying "The flight paths do not seem to meet as may be indicated in the report", and adds that a range of 2km for the UMLACA is "a fair guess".

9:30 and 17:10 - In these two questions Sellstrom is asked about the sarin's quality, referencing his early statement that hinted at high-quality sarin (which was of course interpreted to imply regime culpability). He seems to avoid the first question (9:30) by addressing only the recent incidents where samples were taken from blood and not from soil. The second question (17:10) is more direct, prompting the interesting and evasive response: “I tried to make some comment on the quality of sarin and I compared it to my experience in Iraq”, which seems like an attempt to downplay the original statement and undo its effect.

41:00 - Probably the most interesting finding. Here the panel is asked whether the munitions reported by Syria to the OPCW were related to those used in Ghouta. The response:
"I could say 'No Comment', but I will give you an answer: Not really, there’s no information that sheds light on what happened in Ghouta”.
To understand the significance of this statement it should be explained that the information provided by Syria to the OPCW is confidential and cannot be shared. Sellstrom therefore cannot answer the question directly, but his response heavily hints that UMLACAs were not reported as a Syrian chemical weapon, which is in line with the analysis that it is a repurposed incendiary rocket. Of course, other explanations are also plausible, such as the government secretly destroying a stockpile of chemical UMLACAs to avoid it being associated with the attack.

Overall, it is hard to miss the difference in attitude during this press conference compared to the spirit of the interim report. While in September the message was along the lines of "We're not allowed to tell you , but we all know who did it", the team is now much more cautious, clearly stating that the evidence is insufficient to implicate either side (39:00), and there is no "information that will stand in court" (43:30).

Did I miss anything? Please share your evidence and analysis and help improve the conclusions.
reade more... Résuméabuiyad

FOR TODAY...

We are born alone, we will also die alone.

Sometimes I feel curious about what other people are like and how they treat others and whether they also do bad things like I do.  A lot of times people’s bad behaviors make me feel like talking to them about it and sometimes yelling at them. My bad. Other times, I feel bad about others who, sadly, intentionally be a source of pain to others.

But when we think again. We’re only one tiny human being in this tremendously enormous planet. In Indonesia itself, i am just one in more than two hundred million people! Imagine that. One person like has no right to judge what others are like. Neither does everyone else. 

Every person has his own book of deeds; the good ones and the bad ones.Won’t it be better for me to make my good deed book filled in with loads of good actions rather than adding notes in the other book. You see what I mean. Stop judging others, because we are no judge here. Let alone the Greatest be the Ultimate Judge later on. Again, we're born alone and die alone, mind our own business :-)
reade more... Résuméabuiyad

MY WORDLY JOY

Assalamualaikum, 

This one is gonna be more in depth, so you’d better be prepared to boo me, :-)

Dear love, 
Before I decided to drop some lines on my lappy tonight, I was paying attention to what you said and murmured, and looking at every single action you did. That was not all. Then you curled toward me and started cuddling and hugged me, and that was it. I was suddenly moved.  I regretted the number of times I get upset with you, but you always come and say “you’re angry” and then put your arms around my neck and start looking sad and wait for me to rub your back and kiss your cheeks.

My mind wandered way to the past, way back. It was too far I guess, and there were those “what if” questions in my head. At exactly the same moment I felt the warmth of your messy hair near my cheeks and your heavy breathing because of the flu you’re having. 

The thing is, if there had been other options that were better than the one I picked out, and also still considering you again and again on the top of the priority list, I would’ve chosen one. But there weren’t, and I’m sure about it. However, sometimes I still feel that I’m the one who should be blamed for you being like you are now, even though the logic part of my brain insists that it’s not only me who was being such a fool at that time.

Dear love, no matter what in the world has happened to us and what’s coming ahead, you are and will always be the center of my worldy joy, my love to you goes straight to the moon and back whether I am around you or not. Your name is always in my prayers since I know Allah takes care of you better than I can.

reade more... Résuméabuiyad